Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 12:14:28【Tempat Makan】952 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(13)
Artikel Terkait
- BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri
- Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi
- Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili
- Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
- Satgas ngak temukan paparan Cs
- Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
Resep Populer
Rekomendasi

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025

Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional

UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di lapangan terbang Tiom

SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025